o

Pengerjaan Kerajinan Tekat

 Pengerjaan Kerajinan Tekat terbagi atas 4 tahap yaitu :
a. Tahap pembuatan motif

Tekat
Bahan pembuatan motif adalah kertas putih dan pensil. Untuk pembuatan motif ini pertama-tama kertas putih tersebut digambar menurut keingginan kita. Kertas putihyang sudah digambari lalu digunting menurut motif dan dipindahkan ke kertas perada. Kertas perada yang sudah siap jadi motif lalu digunting dan ditempelkan pada kain yang akan ditekat yang terpasang diatas pembidang . Jika akan membuat motif dari benang emas keseluruhannya, tidak perlu memasang kertas perada.

Jika menekat dengan benang emas, sebaiknya pola dari kertas biasa dipindahkan langsung pada kain yang telah tersedia di atas pembidang dan digambar pada kain tersebut dengan pena/pensil sehingga motif yang ada pada kertas berpendah keatas kain beludru yang akan ditekat.

Ada juga motif  dari kertas karton untuk jenis tekat galang yang pembuatan motifnya sama dengan pembutan motif perada. Maka selesailah pembuatan motif tekat pada kertas perada, kertas karton, dan motif yang langsung diukir pada kain beludru untuk jenis tekat kelingkan.


b. Tahap penggulungan benang emas
Untuk memindahkan benang emas yang masih dalam ikatan gulungan benag dilakukan dengan alat yag disebut Rahat, sedangkan gulungan benang yang terbuat dari bambu disebut Cuban

Benang emas yang masih terikat di buka dan diletakkan ke penggulungan benang. Penggulugan benang ke Rahat dan Cuban telah tersedia harus dikerjakan dengan cermat, karena benang emas yang masih dalam ikatan mudah kusut, sehingga diperlukan ketelitian dalam pengerjaan ini. Benang emas yang sudah tergulung pada Rahat tersebut diputar sehingga berpindah ke Cuban dengan rapi dan tidak kusut.




c. Tahap menekat motif
Motif dari kertas pada digunting, lalu ditempelkan diatas kain beludru dengan memakai lem agar melekat dan memudahkan si perajin dalam mengerjakan tekat tersebut. Sedangkan  motif yang ditekat dengan benang emas keseluruhannya, hanya memindahkan motif dari kertas putih ke atas kain beludru dengan cara menggambarkan kembali motif tersebut

Begitu pula motif yang dibuat dengan kertas karton untuk pembuatan jenis tekat galang, kertas karton yang telah jadi motif ditempelkan pada kain beludru dengan menggunakan  lem, kemudian ditekat dengan benag emas keseluruhannya sehinnga karton tadi tidak kelihatan dari motif tersebut timbul.

Sedangkan, motif yang di pindahkan ke atas kain beludru tanpa memakai kertas karton juga ditekat sama seperti menekat motif tekat galang, hanya namamya saja yang berbeda.




d. Tahap menjadi kain
Kain beludru yang telah selesai ditekat menurut motif yang dikehendaki, kemudian digunting. Ini dikerjakan jika tekat tersebut merupakan tekat hiasan, karena tekat hiasan yang dikerjakan di ats pembidang sudah di pisah-pisahkan dari hiasan lain. Setelah hiasan tersebut diguntig, lalu dijahit dan dilapisi dengan kain biasa di bagian belakang kain beludru dengan jahitan tangan.

Untuk tekat hiasan jenjang pelaminan, alas kasur, dan taplak meja, tidak digunting lagi karena sudah ditekat menurut ikatanya tersendiri. Kemudian, dilapisi juga dengan kain biasa dan dijahit dengan tangan.

Sumber : Khazanah Kerajinan Melayu Riau

ADD COMMENT