o

Khazanah Kerajinan Melayu Riau

Kita Boleh dan boleh berbesar hati serta bersyukur dilahirkan sebagai bangsa yang banyak diwarisi oleh nenek moyang dengan berbagai corak ragam pengetahuan dan kebudayaan. Hal ini merupakan bukti yang jelas bahwa jauh sebelumnya kita adalah bangsa yang giat serta berbudaya tinggi. Suatu hal yang tak dapat disangkal adalah bahwa pengaruh alam, lingkungan, serta rangsangan naluri alamiah mengakibatkan corak dan selera manusia menjadi ikut pula berbeda-beda, berupa adat istiadat dan kebesiaan masyarakat yang khas maupun dalam bentuk-bentuk motif kerajinan yang dihasilkan.

Masyarakat Riau pada umumnya hidup dari bercocok tanam, menangkap akan, dan berniaga. Sebagai pekerjaan yang merupakan usaha sambilan, masyarakat pada umunya mempunyai kegiatan membuat berbagai bentuk barang kerajinan.


Bentuk kerajinan ini berbeda bila dibandingkan antar kalangan bangsawan dilingkungan istana  dengan masyarakat / rakyat biasa. Kerajinan tenun songket , tekat, dan sulaman merupakan kegiatan kerajinan anak-anak bangsawan, sementara kerajinan anyaman pandan, rotan, dan lainnya merupakn kegiatan masyarakat umum diluar istana.

Pada umunya pada waktu – waktu senggang atau sepulang bekerja dari lading/kebun, masyarakat terutama kaum wanita selalu mengisi waktunya dengan membuat berbagai jenis barang  kerajinan, baik pada siang maupun malam hari. Barang-barang kerajinan ini awalnya dibuat hanya untuk keperluan sendiri, tetapi lama-kelamaan berkembang menjadi barang dagangan sebagai usaha penambah penghasilan.  Jenis barang kerajinan ini berbeda untuk  tiap-tiap daerah , namun tidak lah berbeda jauh, dahbahkan diantaranya terdapat pula jenis-jenis kerajinan yang sama beberapa daerah tertentu.

Secara garis besar bentuk dan jenis kerajinan di Riau adalah sebagai berikut :
·    Kerajinan tenun Songket
·    Kerajinan Tekat
·    Kerajinan Batik
·    Kerajinan Sulam (Bordir)
·    Kerajinan Anyaman
·    Kerajinan Ukir kayu

Bentuk-bentuk kerajinan tersebut sebagian sudah banyak dilupakan orang  dan sudah ada yang hamper punah, dan bahkan sudah tak dapat ditemukan lagi. Ini disebabkan  karena pada umumnya para perajin hanya memproduksi dalam jumlah terbatas untuk keperluan sendiri, atau berdasarkan permintaan dari konsumen.

Untuk menghidupkan kembali kerajianan ini, maka Dewan Kerajinan Nasional Provinsi Riau telah berusaha untuk menemukenalikembali berbagai kerajinan yang ada dan sekaligus bergerak aktif untuk menumbuh kembangkan berbagai kerajinan yang pernah ada pada zaman dahulu dan dikembangkan dalam bentuk –bentuk yang lebih variatif. Adapun usaha yang dilakukan adalah dengan mengkaji kembali bentuk dan jenis kerajinan yang pernah ada serta membina para perajin yang tersisa, kemudian melahirkan perajin-perajin baru dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat.

Sebagai pengenalan awal dalam tulisan ini akan disampaikan serba sedikit bentuk –bentuk dari aneka ragam Khazanah Kerajinan Melayu Riau.

Sumber : Khazanah Kerajinan Melayu Riau (Adicita Karya Nusa)



ADD COMMENT