o

Cara melaksanakan tepuk tepung tawar dan defenisinya

Upacara adat tepuk tepung tawar atau berinai lebai adalah permohonan doa yang disampaikan oleh tokoh-tokoh adat, alim ulama, pemuka masyarakat kehadirat Allah SWT, agar kedua mempelai dalam mengarungi bahtera hidup berumah tangga yang baru saja dibina bakal berkepanjangan, rukun dan damai hingga keakhir hayat.

    Tepuk tepung tawar ini dilakukan dalam jumlah yang ganjil oleh kaum Bapak, sementara kepada kaum Ibu tidak diperkenankan.


Cara melaksanakan tepuk tepung tawar  :
Pertama     :     Meletakkan (menyapu) air bedak ketangan mempelai dalam keadaan tertelungkup.
Kedua       :    Menaburkan beras kunyit, beras basuh, bertih, bunga rampai ketangan mempelai, tangan mempelai dalam keadaan tertelungkup.
Ketiga        :     Meletakkan inai ditelapak tangan penganten. ( tangan mempelai dalam keadaan tertelungkup )
Keempat    :     merenjis air pecung kearah pengantin
Kelima       :     mengangkat sembah

    Pengantin Melayu, apabila mempelai baru pertama kali menikah maka pelaksanaan tepuk tepung tawar tidak dilakukan secara serentak antara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan.
    Kapal berlayar bermuatan syarat
    Hendak menuju ketanjung jati
    Tepung tawar memberi berkat
    Puji dan syukur kehadirat ilahi



    Upacara tepuk tepung tawar diiringi gendang Nafiri mengawali tepuk tepung tawar terhadap mempelai laki-laki dipersilahkan.
Bapak....................
    Buanga mawar melati
    Bunga harum semerbak mewangi
    Sial dibuang untung dicari
    Itulah harapan yang kita nanti
Selanjutnya  :
Bapak...................
    Kalau tidak Karena Tuah
    Tak akan Jebat mendurhaka
    Tepuk tepung tawar meminta berkah
    Doa dipohonkan kapada yang kuasa
Bapak..................
    Hari ini kutanam selasih
    Selasih ditanam diujung halaman
    Hari ini ku tanam kasih
    Semoga kasih berkepanjangan
Bapak................
    Kalau Tuan pergi ke Jeddah
    Jangan lupa belikan jubah
    Ijab kabul kuucapkan sudah
    Semoga kasih Mu takkan berubah
Bapak...............
    Sampan kota muatan kajang
    Daun selasih bercabang dua
    Tidur tak enak makan tak kenyang
    Kasih bertumpah padamu jua
Bapak...............
    Pergi berlayar ke Tanjung Tuan
    Hendak berdagang gula dan getah
    Pesan orang tua jangan di tinggalkan
    Rumah tangga mendapat berkah
Bapak...............
    Anak  raja duduk berjuntai
    Menatap bulan dimalam hari
    Rumah tangga rukun dan damai
    Itulah hajat terkandung dihati

Bapak-bapak, Ibu-ibu
Tuan-tuan dan Puan-puan
Jemputan yang kami muliakan

    Selesailah pula tepuk tepung tawar terhadap mempelai laki-laki. Kepada gaing-gading dan mempelai laki-laki dipersilahkan menuju keruang istirahat yang telah disiapkan.
    Selanjutnya kepada Mak Andam dipersilahkan kepada Mempelai Perempuan menuju pentas petrakna guna melaksanakan acara tepuk tepung tawar. Acara tepuk tepung tawar masih tetap diberlakukan oleh kaum Bapak dalam jumlah yang ganjil. Selesai tepuk tepung tawar upaca diakhiri dengan pembacaan Do’a selamat dan makan malam bersama.

ADD COMMENT